Header Ads

Berbagilah, meski itu hanya secuil

Rabu, 24 Oktober 2012

Programable Logic Control (PLC)



apa kegunaan Programable Logic?
bahasa apa saja yang dipakai untuk memrogramnya?
akan di kupas jelas, sejelas kupas, haha
curhatan tentang PLC nih, silahkaaaan

PLC itu apa?
pengertian PLC bisa bermacam-macam. Kita pisah dulu dari kata per kata
Programable = terprogram
Logic = logika
Control = kontrol, kalo di gabung?
terprogram logika kontrol, haha.. bukan itu

Berdasarkan namanya konsep PLC adalah sebagai berikut :

1. Programmable, menunjukkan kemampuan dalam hal memori untuk menyimpan program yang telah dibuat yang dengan mudah diubah-ubah fungsi atau kegunaannya.

2. Logic, menunjukkan kemampuan dalam memproses input secara aritmatik dan logic (ALU), yakni melakukan operasi membandingkan, menjumlahkan, mengalikan, membagi, mengurangi, negasi, AND, OR, dan lain sebagainya.

3. Controller, menunjukkan kemampuan dalam mengontrol dan mengatur proses sehingga menghasilkan output yang diinginkan.

PLC adalah sebuah perangkat elektronik digital yang dapat mengerjakan mengerjakan berbagai fungsi-fungsi kontrol pada level-level yang kompleks dengan bahasa yang telah ditentukan.

sebelum ada PLC, ada banyak perangkat kontrol sekuensial,
semacam cam shaft dan drum. Ketika relay muncul, panel kontrol dengan relay menjadi
kontrol sekuens yang utama. Ketika transistor muncul, solid state relay diterapkan pada bidang dimana relay elektromagnetik tidak cocok diterapkan seperti untuk kontrol dengan kecepatan tinggi.
Sekarang sistem kontrol sudah meluas sampai ke keseluruhan pabrik dan sistem kontrol total dikombinasikan dengan feedback, pemrosesan data dan sistem monitor terpusat.
Sebenarnya, mikro juga bisa melakukan sebuah kontrol sekuensial, tapi?
akan terlalu ribet jika itu dilakukan oleh sebuah pabrik, yang notabene membutuhkan banyak sekali outputan.

Kegunaan, fungsi ?
kegunaan atau fungsi dari PLC mirip dengan mikrokontroller, juga mirip dengan relay.
kenapa seperti mikrokontroler?karena didalam nya terdapat sistem memori atau CPU,
kenapa seperti relay, karena dapat bekerja secara sekuensial.
kebanyakan pengguna PLC adalah pabrik-pabrik yang membutuhkan kendali dari beberapa instrument mereka dalam 1 kendali
di setiap pabrik pun memiliki brand PLC yang berbeda-beda, akan tetapi, konsep dari PLC adalah sama
Bahasa yang digunakan?
bahasa yang dipakai dalam PLC ada beberapa macam.
1. Ladder Diagram (Diagram Tangga)
Adalah bahasa pemrograman yang dibuat dari persamaan fungsi logika dan fungsi-fungsi lain berupa pemrosesan data atau fungsi waktu dan pencacahan.
jangan berharap menemukan sebuah sintaks yang ada pada Bascom atau bahasa C yang sudah anda pahami
disini anda bakal menemukan sebuah kapasitor (karena bentuknya seperti kapasitor, hehe)
dengan dasar I/O normally close atau normally open
2. Function Block Diagram (FB/FBD)
FBD adalah suatu fungsi logika yang disederhanakan dalam gambar block dan dapat dihubungkan dalam suatu fungsi atau digabungkan dengan fungsi block lain.
3. Statemen List (STL)
bahasa program tingkat rendah. Instruksi yang dibuat berupa susunan sederhana menuju ke operand yang berupa alamat atau register.
4. Structured Text (ST) atau Structure Language (SCL)
Text terstruktur merupakan bahasa tingkat tinggi yang dapat memproses system logika ataupun algoritma dan memungkinkan pemrosesan system lain. perintah umumnya menggunakan IF...THEN, WHILE...DO,dll.
5.Sequential Function Chart (SFC)
bahasa yang dibuat dana disimpan dalam chart.Bagian2 chart memiliki fungsi urutan langkah, transisi dan percabangan. tiap step memiliki status proses dan bisa terdiri dari struktur yang berurutan
pengalaman nih gan, ada beberapa PLC yang dipisah, antara CPU, Power Supply, dan rack PLC nya jadi sebelum kita memakai atau memrogramnya, kita harus mencari library dary masin-masing rack.
dan ada juga PLC yang tinggal pakai, dan memrogramnya pun g pakai software dari PC, melainkan langsung diPLC nya tersebut.


Berikut bahasa pemrograman yang digunakan oleh beberapa merek PLC :

Allen bradley PLC-5 & SLC-500 : Ladder Diagram (LD)
Allen bradley Logix 5000 family : Ladder Diagram (LD), Function Block Diagram (FBD), Sequential Function Chart (SFC), Structure Text (ST)
Omron CX-Programmer V8.1 : Ladder Diagram (LD), Function Block Diagram (FBD), Sequential Function Chart (SFC)
Schneider : Ladder Diagram (LD), Function Block Diagram (FBD), Sequential Function Chart (SFC)
Siemens : Ladder Diagram (LD), Function Block Diagram (FBD), Sequential Function Chart (SFC), Instruction List (IL)

Keuntungan dan Kerugian PLC
Dalam industri-industri yang ada sekarang ini, kehadiran PLC sangat dibutuhkan terutama untuk menggantikan sistem wiring atau pengkabelan yang sebelumnya masih digunakan dalam mengendalikan suatu sistem. Dengan menggunakan PLC akan diperoleh banyak keuntungan diantaranya adalah sebagai berikut:

Fleksibel

Pada masa lalu, tiap perangkat elektronik yang berbeda dikendalikan dengan pengendalinya masing-masing. Misal sepuluh mesin membutuhkan sepuluh pengendali, tetapi kini hanya dengan satu PLC kesepuluh mesin tersebut dapat dijalankan dengan programnya masing-masing.

Perubahan dan pengkoreksian kesalahan sistem lebih mudah

Bila salah satu sistem akan diubah atau dikoreksi maka pengubahannya hanya dilakukan pada program yang terdapat di komputer, dalam waktu yang relatif singkat, setelah itu didownload ke PLC-nya. Apabila tidak menggunakan PLC, misalnya relay maka perubahannya dilakukan dengan cara mengubah pengkabelannya. Cara ini tentunya memakan waktu yang lama.

Jumlah kontak yang banyak

Jumlah kontak yang dimiliki oleh PLC pada masing-masing coil lebih banyak daripada kontak yang dimiliki oleh sebuah relay.

Harganya lebih murah

PLC mampu menyederhanakan banyak pengkabelan dibandingkan dengan sebuah relay. Maka harga dari sebuah PLC lebih murah dibandingkan dengan harga beberapa buah relay yang mampu melakukan pengkabelan dengan jumlah yang sama dengan sebuah PLC. PLC mencakup relay, timers, counters, sequencers, dan berbagai fungsi lainnya.

Pilot running

PLC yang terprogram dapat dijalankan dan dievaluasi terlebih dahulu di kantor atau laboratorium. Programnya dapat ditulis, diuji, diobserbvasi dan dimodifikasi bila memang dibutuhkan dan hal ini menghemat waktu bila dibandingkan dengan sistem relay konvensional yang diuji dengan hasil terbaik di pabrik.

Observasi visual

Selama program dijalankan, operasi pada PLC dapat dilihat pada layar CRT. Kesalahan dari operasinya pun dapat diamati bila terjadi.

Kecepatan operasi

Kecepatan operasi PLC lebih cepat dibandingkan dengan relay. Kecepatan PLC ditentukan dengan waktu scannya dalam satuan millisecond.

Metode Pemrograman Ladder atau Boolean

Pemrograman PLC dapat dinyatakan dengan pemrograman ladder bagi teknisi, atau aljabar Boolean bagi programmer yang bekerja di sistem kontrol digital atau Boolean.

Sifatnya tahan uji

Solid state device lebih tahan uji dibandingkan dengan relay dan timers mekanik atau elektrik. PLC merupakan solid state device sehingga bersifat lebih tahan uji.

Menyederhanakan komponen-komponen sistem kontrol

Dalam PLC juga terdapat counter, relay dan komponen-komponen lainnya, sehingga tidak membutuhkan komponen-komponen tersebut sebagai tambahan. Penggunaan relay membutuhkan counter, timer ataupun komponen-komponen lainnya sebagai peralatan tambahan.

Dokumentasi

Printout dari PLC dapat langsung diperoleh dan tidak perlu melihat blueprint circuit-nya. Tidak seperti relay yang printout sirkuitnya tidak dapat diperoleh.

Keamanan

Pengubahan pada PLC tidak dapat dilakukan kecuali PLC tidak dikunci dan diprogram. Jadi tidak ada orang yang tidak berkepentingan dapat mengubah program PLC selama PLC tersebut dikunci.
Ø Dapat melakukan pengubahan dengan pemrograman ulang

Karena PLC dapat diprogram ulang secara cepat, proses produksi yang bercampur dapat diselesaikan. Misal bagian B akan dijalankan tetapi bagian A masih dalam proses, maka proses pada bagian B dapat diprogram ulang dalam satuan detik.

Penambahan rangkaian lebih cepat

Pengguna dapat menambah rangkaian pengendali sewaktu-waktu dengan cepat, tanpa memerlukan tenaga dan biaya yang besar seperti pada pengendali konvensional.

Selain keuntungan yang telah disebutkan di atas maka ada kerugian yang dimiliki oleh PLC, yaitu:

Teknologi yang masih baru

Pengubahan sistem kontrol lama yang menggunakan ladder atau relay ke konsep komputer PLC merupakan hal yang sulit bagi sebagian orang

Buruk untuk aplikasi program yang tetap

Beberapa aplikasi merupakan aplikasi dengan satu fungsi. Sedangkan PLC dapat mencakup beberapa fungsi sekaligus. Pada aplikasi dengan satu fungsi jarang sekali dilakukan perubahan bahkan tidak sama sekali, sehingga penggunaan PLC pada aplikasi dengan satu fungsi akan memboroskan (biaya).

Pertimbangan lingkungan

Dalam suatu pemrosesan, lingkungan mungkin mengalami pemanasan yang tinggi, vibrasi yang kontak langsung dengan alat-alat elektronik di dalam PLC dan hal ini bila terjadi terus menerus, mengganggu kinerja PLC sehingga tidak berfungsi optimal.

Operasi dengan rangkaian yang tetap

Jika rangkaian pada sebuah operasi tidak diubah maka penggunaan PLC lebih mahal dibanding dengan peralatan kontrol lainnya. PLC akan menjadi lebih efektif bila program pada proses tersebut di-upgrade secara periodik.

sekian dulu ya, hehe :* (iiiih apapula ini)

Related Post

Artikel Terkait Lainnya :


2 Comment:

Mirza Dhanu Sulistya mengatakan...

monggo kunjungi juga :
http://www.goes-open.blogspot.com/2012/01/mengenal-plc-dan-tutorial-logixpro.html

Mas Kriw mengatakan...

wah, sip gan, pasti mampir,..

Posting Komentar

sudahkah anda sholat?

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | GreenGeeks Review