Header Ads

Berbagilah, meski itu hanya secuil

Kamis, 02 Februari 2012

Dioda / Diode / Zenner / Led

Pada postingan kali ini
saya akan membuat postingan mengenai Diode
atau Dioda

pengertian
dioda adalah komponen aktif bersaluran dua (dioda termionik mungkin memiliki
saluran ketiga sebagai pemanas).
Dioda mempunyai dua elektroda aktif dimana isyarat dapat mengalir, dan kebanyakan dioda digunakan karena karakteristik satu arah yang dimilikinya.

Fungsi paling umum dari dioda
adalah untuk memperbolehkan aliran arus listrik dalam suatu arah (disebut kondisi
panjar maju/forward bias)
dan untuk menahan arus dari arah sebaliknya (disebut kondisi panjar
mundur/ reserve bias).
saat forward bias, arus yang datang melewati dioda akan diteruskan melewati dioda.
Sedangkan untuk reserve bias, arus tidak akan dilewatkan mlewati dioda.
dioda memiliki 2 buah kutub, yaitu Anoda (+) dan katoda (-).



berikut beberapa Fungsi Dioda yang lebih spesifik:

Penyearah, contoh : dioda bridge
Penstabil tegangan (voltage regulator), yaitu dioda zener
Pengaman /sekering
Sebagai rangkaian clipper, yaitu untuk memangkas/membuang level sinyal yang ada di atas atau di bawah level tegangan tertentu.
Sebagai rangkaian clamper, yaitu untuk menambahkan komponen dc kepada suatu sinyal ac
Pengganda tegangan.
Sebagai indikator, yaitu LED (light emiting diode)
Sebagai sensor panas, contoh aplikasi pada rangkaian power amplifier
Sebagai sensor cahaya, yaitu dioda photo
Sebagai rangkaian VCO (voltage controlled oscilator), yaitu dioda varactor

Saat ini dioda yang paling umum dibuat dari bahan semikonduktor seperti
silikon atau germanium.
Pada diode faktual (riil), perlu tegangan lebih besar dari 0,7V (untuk diode yang terbuat dari bahan silikon) pada anode terhadap katode agar diode dapat menghantarkan arus listrik. Tegangan sebesar 0,7V ini disebut sebagai tegangan halang (barrier voltage). Diode yang terbuat dari bahan Germanium memiliki tegangan halang kira-kira 0,3V.

Macem- macem dioda
Light Emmiting Dioda
lebih dikenal dengan sebutan LED (light-emitting diode)
merupakan sebuah semikonduktor yang memancarkan cahaya monokromatik
yang tidak koheren ketika diberi tegangan maju.
Gejala ini termasuk bentuk elektroluminesensi. Warna yang dihasilkan bergantung pada bahan semikonduktor yang dipakai, dan bisa juga dekat ultraviolet, tampak, atau inframerah.
biasanya LED akan menyala dengan voltage 2V, jika lebih
zzzzzet
nggak nyala lagi,

Photo Diode
Dioda foto kalo dibahasa Indonesiain, hehe
merupakan jenis dioda yang berfungsi mendeteksi keberadaan cahaya.
Berbeda dengan dioda biasa, komponen elektronika ini akan mengubah cahaya
menjadi arus listrik.
Cahaya yang dapat dideteksi oleh dioda foto ini adalah
cahaya infra merah, cahaya tampak, ultra ungu sampai dengan sinar-X. Aplikasi dioda foto mulai dari penghitung kendaraan di jalan umum secara otomatis, pengukur cahaya pada kamera serta beberapa peralatan di bidang medis.

contohnya photo transistor

Dioda laser
sejenis laser di mana media aktifnya adalah
sebuah semikonduktor persimpangan p-n yang mirip dengan yang terdapat pada dioda pemancar cahaya.
Dioda laser kadang juga disingkat LD atau ILD.

Prinsip kerja dioda ini sama seperti dioda lainnya yaitu melalui sirkuit dari rangkaian elektronika, yang terdiri dari jenis p dan n. Pada kedua jenis ini sering dihasilkan 2 tegangan, yaitu:

biased forward, arus dihasilkan searah dengan nilai 0,707 utk pembagian v puncak, bentuk gelombang di atas ( + ).
backforward biased, ini merupakan tegangan berbalik yang dapat merusak suatu komponen elektronika.




Dioda Zener
Sebuah dioda biasanya dianggap sebagai alat yang menyalurkan listrik ke satu arah,
namun Dioda Zener dibuat sedemikian rupa sehingga arus dapat mengalir ke arah yang berlawanan jika tegangan yang diberikan melampaui batas “tegangan rusak” (breakdown voltage) atau “tegangan Zener”.
Dioda yang biasa tidak akan mengijinkan arus listrik untuk mengalir secara berlawanan jika dicatu-balik (reverse-biased) di bawah tegangan rusaknya. Jika melampaui batas tegangan rusaknya, dioda biasa akan menjadi rusak karena kelebihan arus listrik yang menyebabkan panas. Namun proses ini adalah reversibel jika dilakukan dalam batas kemampuan. Dalam kasus pencatuan-maju (sesuai dengan arah gambar panah), dioda ini akan memberikan tegangan jatuh (drop voltage) sekitar 0.6 Volt yang biasa untuk dioda silikon. Tegangan jatuh ini tergantung dari jenis dioda yang dipakai.

Dioda SCR
singkatan dari Silicon Control Rectifier. Adalah Dioda yang mempunyai fungsi sebagai pengendali. SCR atau Tyristor masih termasuk keluarga semikonduktor dengan karateristik yang serupa dengan tabung thiratron. Sebagai pengendalinya adalah gate (G). SCR sering disebut Therystor. SCR sebetulnya dari bahan campuran P dan N. Isi SCR terdiri dari PNPN (Positif Negatif Positif Negatif) dan biasanya disebut PNPN Trioda.
Keguna SCR:
Sebagai rangkaian Saklar (switch control)
Sebagai rangkaian pengendali (remote control)

untuk menghitung nilai dari Dioda, biasanya menggunakan multimeter
pasangkan kutub negatif multi meter, pada kutub negatif dioda
dan lihat nilainya

Related Post

Artikel Terkait Lainnya :


0 Comment:

Posting Komentar

sudahkah anda sholat?

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | GreenGeeks Review